BANJIR
Bencana
alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa
alam dapat berupa banjir, letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa
bencana alam terjadi tidak secara alami
banjir adalah aliran air yang relatif tinggi,
dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
PENYEBAB TERJADINYA
BANJIR
1. Penyumbatan aliran
sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini
terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka
beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara
dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan pintas tanpa memikirkan
sebab dan akibatnya.
2. Penggundulan hutan
Sikap manusia yang
tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara
sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan
yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah
tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
3. Curah hujan tinggi
Curah hujan yang
relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu menampung volume air yang
melampaui kapasitas.
4. Sedikitnya daerah
serap
Di zaman modern kali
ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang
pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di
dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun
pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.
5. Pendirian rumah di
sepanjang sungai
Masyarakat yang
mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan
berkurangnya lebar sungai, menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya banjir di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Membersihkan, selokan atau parit dekat
rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.
3. Melakukan penghijauan di lahan-lahan
kosong sebagai daerah resapan air.
4. Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang
gundul (reboisasi).
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan
bencana banjir :
1.
Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan
baik. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai
tercemari dengan sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya
menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
2.
Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman
dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.
3.
Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk
membuar lahan hijau untuk penyerapan air.
4.
Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena
akan mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
5.
Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar,
karena akan menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat
permukaan tanah turun.
6.
Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar
dan juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan
banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali
pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
Sikap saya terhadap banjir mengungsi ditempat
tinggi untuk tidak terkena aliran banjir dan tidak hanyut kebawa arus air , dan
masyarakat harus sadar bahwa buanglah sampah pada tempatnya agar sampah sampah
tidak berserakan dijalan dan diselokan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar